Senin, 05 Juli 2010

Zikri

*prologue: cerita dan kisah mengenai ‘kesesatan’ LDII sudah sering aku dengar. Bahkan sudah terbit ‘buku putih’ dari MUI yg menyatakan kesesatan LDII. Aku sendiri sudah mendapat info yg cukup berimbang dari seorang ulama yg mendapat undangan dari LDII. Insya ALLOH info tersebut akan aku muat di lain waktu. Untuk sementara, silakan membaca artikel yg dikirim oleh seorang sahabatku…sebut saja mas C. Selamat menikmati. ps: ada perubahan pada cerita ini, untuk memperjelas cerita hanya perbaikan ejaan saja…*

Assalammualaikum wr wb.
Bismillahirrohmannirrrohim.

Terima kasih sebelumnya untuk dimuatnya pengalaman saya di blog ini. Mengenai tulisan ini adalah berupa pengalaman pribadi yang pernah saya alami kira – kira 4-5 tahun yang lalu. Saya sebagai orang awam sengaja menuangkan tulisan ini tanpa berniat memprovokasikan suatu lembaga maupun organisasi, karena saya hanya ingin berbagi kisah kepada para sahabat Islam lainnya.

LDII ( Lembaga Dakwah Islam Indonesia )

Awal saya mengetahui organisasi ini, informasinya saya dapatkan dari mantan pacar saya (sebut saja N) yang memperkenalkannya.

Beberapa bulan semenjak saya berpacaran, pada suatu saat, N tiba2 ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting yang berkaitan dengan agamanya, sebenarnya saya sudah sangat bingung apa yang dikatakan N “ ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting yang berkaitan dengan agamanya “ dari fisik dia ( N mantan saya ) menggunakan jilbab, kitabnya Al Qur’an agamanya Islam, lalu ada apa dengan agamanya, bukannya kita sama-sama beragama islam pikir saya.

Singkatnya N menjelaskan kepada saya bahwa :
Islam yang saya anut adalah kafir, sedangkan Islamku adalah yang benar, dengan banyaknya semua aliran Islam di dunia, yang benar-benar Islam yang diterima oleh Alloh adalah Islamnya LDII kata N menerangkan, bahkan ibumu ( ibu saya ) yang melakukan ibadah dan mengaji, N mengatakan kalau itu semua adalah pekerjaan yang sia-sia, dan tidak berguna sama sekali.

“ Islam yang sebenar-benarnya diterima oleh Alloh adalah Islamnya LDII. “

Islammu adalah salah. Kita memang sama-sama berdoa kepada Alloh, tapi yang membuat Islammu tidak diterima adalah karena berpatok dengan Muhammad. Muhammad sudah sangat sangat lama meninggal, kenapa kamu masih menjadikannya panutan? ini adalah kalimat yang tak terlupakan di kuping saya hingga sekarang.

Emosi saya ketika itu juga meledak, karena sebegitu gampangnya N sebagai anggota dari LDII jelas jelas menghina nabi saya, nabinya para umat Islam.

Coba kamu bayangkan, maukah seorang masyarakat mempunyai pemimpin yang sudah meninggal, rasanya tidak! Tentunya masyarakat tersebut harus memiliki seorang pemimpin yang masih hidup, disini kami menyebutnya imam, sebagai gantinya nabimu yang sudah lama wafat. ( sampai disini, si N kemudian melanjutkan mebicarakan harta kekayaaan imamnya, serta canggihnya fasilitas masjid mereka dll. )

Jujur saja…kami sebagai Anggota LDII halal hukumnya untuk membunuh seluruh umat islam diluar LDII, ( Makruh ).

N kemudian berkisah, LDII pada jaman dahulu adalah lembaga yang dimusuhi oleh banyak masyarakat, maka itu organisasi ini bersembunyi dan menutup diri, LDII kemudian berlindung dari serangan orang-orang yang memusuhi dengan berlindung di bawah rezim s****o, maka setiap pemilu kami selalu memilih g**** agar dapat bertahan terus, supaya kami selalu terjamin, terlindungi dan terjaga.

“Ok ,temukan saya dengan Imam mu, rasanya saya sangat ingin berbicara langsung dengan si pemimpin LDII ini.”

“Imam kami sibuk kalau ingin bertemu harus membuat janji”, kata N.

“Baiklah, tolong atur waktunya kapan saja saya siap, saya sangat ingin berbicara dengannya”, kata saya.

“Rasanya tidak bisa beliau sangat sibuk berkunjung ke daerah daerah.”

“Kalau begitu saya mau datang ke pengajianmu.”
*N selalu menjawab penuh dengan alasan dan penolakan*

“Percuma karena kami tidak pernah melakukan dakwah di setiap pengajian-pengajian yang diselenggarakan.”

“Lalu kenapa kamu cerita ini semuanya kepada saya?”

“Ini karena hubungan kita sudah diketahui oleh seluruh anggota pengajianku ( kata si N ) sebelumnya aku dinasehati oleh mereka untuk memberitahukan ini kepada mu, untuk bergabung dengan kami apabila kamu ingin melanjutkan hubungan ini.”

“Setelah itu….?”( kata saya )

“Apabila kamu telah direstui dan di bai’at oleh imam kami, kamu harus pindah dari rumah ini ( rumah ibu saya ) asumsi mereka mengatakan apabila saya masih tinggal di rumah orang tua saya dan ketika itu posisi saya sudah di bai’at”
*Ke-Islaman saya tidak akan afdol dengan alasan karena saya masih satu atap dengan orang kafir yang ucap si N.*
“Bagaimana mau apa tidak ?”

Jujur hati saya sangat terluka saat itu.
Setelah beberapa hari saya merenung akhirnya saya ceritakan semua kepada ibu saya…kami membahas ini berhari-hari, saya sempat teringat apa yang pernah diucapkan oleh N, mengenai buku yang menentang pergerakan LDII teringat itu saya langsung saja mencari informasinya, di toko buku. Alhamdullilah apa yang saya cari berhasil saya temukan, termasuk pengalaman yang agak aneh.

Beberapa kali setiap saya berkunjung dan menemukan buku ini, pasti di tumpukan buku paling atas selalu saja dalam keadaan terbalik, seperti ada yang sengaja membalikkan buku ini, kemungkinan agar pengunjung maupun pembeli tidak ada yang membacanya, namun di balik ini, Alhamdullilah Alloh telah membuka pikiran dan hati saya. Semenjak membaca buku-buku seperti ini saya juga mulai memperbanyak pengetahuan tentang Islam.

Berbulan bulan lamanya sejak saya mulai dikenali aliran LDII dan tanpa ada sambutan bahkan siraman rohani dari golongan ini, dan akhirnya si N pun datang untuk memberikan sebuah keputusan yang memang saya nantikan. Namun berita yang disampaikan sangatlah mengecewakan, saya dinyatakan tidak diterima oleh anggota mereka, dengan alasan bahwa saya adalah seseorang yang berwatak keras, ditakutkan menentang setelah dibai’at.

Artinya saya adalah seorang yang dilahirkan ke dunia untuk menjadi manusia yang kafir untuk selamanya. Aliran ini seperti mesin pencuci otak, sejak saat dicampakkan saya mulai ditinggalkan N dan dibiarkan kehilangan pondasi dalam hidup dan bisa dikatakan saya sempat meragukan Islam, belum lagi dengan adanya perubahan drastis pandangan dari warga sekitar.

Tiba-tiba saja saya bisa terkenal di lingkungan itu namun lebih ke sisi negatifnya, saya sangat yakin ini seperti sudah diatur, saya tahu ini dimaksudkan untuk melindungi si N dari saya, menjadi sebuah pertanyaan untuk saya pribadi, apakah ini hidup seorang kafir dalam menghabisi umurnya didunia, LDII menghancurkan hidup saya.

Namun Alloh sayang kepada umat-Nya termasuk kepada saya. Di saat depresi dan paranoid yang hampir membuat saya gila, dimana ketika saya benar-benar sendiri dan kehilangan pegangan hidup, saya justru merasakan Alloh sangat dekat kepada saya.

Dan kini saya sangat yakin 100% bahwa apa yang telah saya alami ini adalah hidayah yang Alloh berikan untuk saya, ini adalah salah satu pengalaman yang paling berharga untuk saya…

Selain pengalaman pribadi saya ini, saya juga mencocokkan dengan pengalaman orang-orang yang pernah bergabung dengan LDII dan rata-rata memang ada banyak persamaan dengan yang saya alami, saya juga sempat berdialog dengan beberapa kawan mengenai LDII, dan memang benar adanya apabila LDII berpatokan kepada para imamnya.

Misalkan untuk wilayah di timur dan di barat, dipastikan setiap wilayah memiliki imamnya sendiri-sendiri, jadi terkadang ada peraturan yang tidak sama tiap masing masing wilayahnya.

Beberapa peraturan LDII yang pernah saya dengar dan rasakan :
1. Muslim di luar LDII adalah najis ketika melakukan sholat di rumah seorang LDII, (saya telah membuktikan dengan mata kepala sendiri, memang benar setelah saya sholat, ruangan itu langsung dibersihkan, dipel dsb.)

2. Haram merokok (bukan makruh)

3. Haram melakukan onani, namun untuk menghilangkan dosa ( pengakuan dosa ) adalah membayar ganti rugi berupa uang kepada yayasan.

4. Halal membunuh umat Islam di luar LDII

5. Larangan memberi dan menjawab salam untuk muslim di luar LDII

6. Tidak ada dakwah di dalam pengajiannya, (namun ada beberapa wilayah yang pengajiannya yang dibarengi dengan dakwah namun sangat tertutup sekali).

Sebagai umat Islam saya sangatlah bersedih atas ini, namun saya sendiri tak mampu berbuat apa-apa tentang ini,

Sekali lagi saya tidak bermaksud memperkeruh keadaan, namun faktalah yang harus berbicara, saya hanya ingin menyampaikan kepada para sahabat termasuk orang-orang awam seperti saya ini untuk selalu berhati-hatilah kita melangkah menuju jalan yang di ridhoi Alloh, selalu berpegang kepada AL’QURAN dan HADIST.

Wassallammuallaikum wr.wb.
Dari seseorang Hamba alloh.

www.zikri431.multiply.com

Kamis, 10 Juni 2010

Bambang Irawan bin Hafiludin

Bismillaahirrohmaanirrahiim


Alhamdulillaahi wahdahu washsholaatu wassalaamu ‘ala man laa nabiyya bakdahu


Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuhu!

Inilah surat himbauan tandas dari saya yang wajib saya sampaikan kepada yang tercinta seluruh keluarga besar umat Islam di seluruh dunia. Terutama kepada segenap para ulil amri-ulil amri-nya kaum muslimin di semua negara-negaranya umat Islam di dunia, yaitu segenap para ulama, umaro, zu’amak, para pemimpin umat, para khodam dan pejuang pembela Islam semuanya saja.

Walloohi wabillaahi watalloohi, bahwa sesungguhnya masalah telah mengganasnya gerakan komplotan atau gerombolan Jamaah Masjid Dliror dari kelompok sekte Khawarij Gaya Baru (KGB) “Islam Jamaah” atau “Darul Hadis” atau “Alquran HadisJamaah/Jamaah Alquran Hadis” atau “Islam Murni” atau “Islam Manqul” atau “Islam H. Ubaidah” ini bukanlah masalah remeh dan sederhana yang tidak perlu diperhatikan lagi, bahkan walloohi wabillaahi watalloohi, sungguh-sungguhlah masalah ini merupakan masalah yang teramat sangat besar bagi kita, karena langsung menyangkut keselamatan dan kehormatan akidah yang pokok daripada keluarga besar umat Islam dikawasan yang sangat luas sekali dan terutama yang di tanah air Nusantara tercinta Republik Indonesia kita ini.

Sehingga karenanya kita tidak dapat lagi dan memanglah tidak boleh lagi menunda-nunda penyelesaian islah secara haq terhadap masalah ini dengan setuntas-tuntasnya. Maka menjadi kewajiban bagi kita semua teristimewa bagi bapak-bapak pemimpin umat, para ulama, umaro, zu’amak untuk bersungguh-sungguh nglembur kerja keras menyelesaikan islah secara haq terhadap masalah ini sekarang ini juga. Kalau dapat kita cabut saja rambut-rambutnya tanpa menumpahkan tepung-tepungnya, artinya rambut-rambutnya dapat secapat-cepatnya tercabut tanpa mengacaukan atau merusak tepung-tepungnya.

Jadi tokoh-tokoh syaitan dajalnya sajalah atau tokoh-tokoh badut dan thaghut-thaghutnya dahulu yang harus segera disadarkan, diamankan dan dibereskan lebih dahulu. Karena mereka-mereka itulah sumber segala fitnah besar ini. mereka-mereka itulah sumber dari segala korupsi dan manipulasi besar-besaran yang dengan sangat cerdik dan nekad sekali memakai kedok/topeng agama islam yang suci dan dalil-dalil pembenaran Alquran hadis jamaah. Mereka-mereka itulah yang telah disembah-sembah dan dipuja-puja (dijadikan tokoh-tokoh berhala thaghut atau arbaaban min duunillah) serta terus-menerus ditaati/ditunduki/dipatuhi/diikuti segala perintah-perintah mereka dan selalu diagung-agungkan oleh para jamaah pengikut-pengikut setia mereka. benar-benar mereka telah berhasil mengikat para jamaah pengikut-pengikut setia mereka dengan sumpah dan bai’at yang selalu mereka perkuat dengan pembenaran dalil-dalil Alquran hadis jamaah dan dengan ancaman-ancaman yang berat-berat. Benar-benarlah mereka telah berhasil mencetak manusia robot dan budak-budak bagi segala kepentingan-kepentingan mereka, Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un!

Maka benar-benarlah masalah ini merupakan bahaya besar yang telah mengancam langsung kepada keselamatan akidah umat secara sangat-sangat luas sekali. Dan yang paling gawat dan parah justru ni negara kita Republik Indonesia, negara mayoritas agama Islam terbesar di dunia! Benar-benar inilah bahaya maut penghancur akidah Islam yang datangnya dari dalam. Bagaikan musibah kebakaran dahsyat yang telah mengganas merajalela membakar gudang-gudang logistik dan gudang-gudang amunisi umat sil terbesar di dunia. Karena nyata-nyata gerakan Jamaah Masjid dari kelompok sekte “KGB Islam Jamaah ini bergerak operasional nekad menghancurkan Islam dari dalam Islam dengan memakai tangan-tangan orang-orang Islam sendiri. Terang-terangan nekad menjadi gerakan kolon ke-V atau gerakan musuh dalam selimut yang menggunting dalam lipatan. Pada hakikatnya benar-benar tidak kalah jahat dan ganasnya daripada Gerakan Gerilya Kota atau Gerakan Sindikat Mafia komplotan para pembunuh berdarah dingin. Inilah gerakan-gerakan gerombolan atau komplotan penjahat-penjahat besar perusak agama Islam yang benar-benar amat cerdik dan nekad sekali! Inilah gerakan gerombolan atau komplotan penjahanam umat kita. Inilah racun-racun maut atau kanker rohani yang telah dijadikan alat ampuh untuk pendangkalan dan penghancuran akidah umat kita. Inilah alat ampuh penghancur persatuan, kerukunan dan solidaritas umat kita serta Ukhuwah Islamiah. Inilah penghambat dan penghancur segala usaha pembinaan internal umat Islam. Inilah benalu dan kanker perusak umat kita. Inilah penghancur akidah iman, akhlak Islam, makarimal akhlak. Inilah perusak dan penghancur missi Islam sebagai pembawa Rahmatan Lil’aalamiin. Inilah perbuatan-perbuatan dajal yang mau menghancurkan Islam dari dalam Islam dengan memakai sarana-sarana dan tangan-tangan orang Islam sendiri. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un!

Begitulah adanya, yaitu dengan berkedokkan pembenaran dalil-dalil Alquran Hadis Jamaah dengan secara teramat sangat-sangat cerdik dan nekad sekali mereka para tokoh-tokoh badut dan thaghut penggerak kerakan “KGB” ini telah berhasil sukses, menyebar, mewabah, mengganas sampai ke Singapura, Kalimantan Utara, Malaysia dan Kerajaan Saudi Arabia. Bahkan sudah berhasil sukses memiliki markas-markas besarnya yang sangat setrategis dan lengkap dengan segala peralatan-peralatan modern, gedung-gedung imaroh besar bertingkat mewah di kota suci Mekah al-Mukarromah al-Musyarofah menjadi sebagai pusat kegiatan-kegiatan dakwah dari gerakan KGB Islam Jamaah ini di luar negeri. Sehingga karenanya, saya sekarang ini dapat tegas-tegas menyatakan bahwa gerakan gerombolan atau komplotan Jamaah Masjid Dliror dari kelompok sekte KGB Islam jamaah ini pastilah sudah merupakan gerakan atau komplotan jahat perusak umat Islam yang sungguh-sungguh lebih berbahaya daripada gerakan zionisme Yahudi Israelnya Sharon dan Begin. Karena gerakan KGB Islam Jamaah ini sama sekali operasional mengganas, merajalela dari dalam tubuh umat Islam sendiri. Dan mereka sangat cerdik dan nekad sekali dalm menggunakan pembenaran dalil-dalil Alquran Hadis Jamaah. Mereka telah terang-terangn memakai kedok nama madrasah Darul Hadis dan ulama-ulama besar kerajaan Saudi Arabia dan juga nama Malik Abdul Aziz bin Sa’ud sang pendiri kerajaan Saudi Arabia yang terkenal itu. Jelasnya yaitu bahwa sejak dari awal-awal permulaan adanya gerakan kgb islam jamaah ini selalu dikatakan dan diperkenalkan sebagai ajaran agama islam berpedoman Alquran dan hadis yang asli murni diambil atau dibawa dengan manqul langsung dari tempat asal aslinya agama islam yang murni: Mekah dan madinah dari madrasah darul hadis di Mekah, yaitu madrasah-madrasah ulama-ulama pendukung assalafush sholih yang paling tulen di dalam keraton malik abdul aziz bin sa’ud yang telah terkenal dan sangat dikagumi oleh umat ini. terus-menerus dikatakan dan dijelas-jelaskan bahwa ilmunya adalah ilmu yang haq dan syah.

Ilmu Alquran Hadis yang katanya diambil dan dibawa dengan manqul langsung dari ulama-ulama besar, murid-murid dari murid-murid Syekhul Islam: Muhammad bin Abdul Wahhab seperti imam dan khatibnya Masjidil Haram Asy-Syekh Muhammad Abdudhdhohier Abissamah dan kawan-kawan seangkatannya seperti: Abdurrozzaaq, Abd. Muhaimin, Mahmud Syuwaih, Muhammad Nur dan lain-lain ulama-ulama besar dari Kraton Saudi Arabia. Tetapi wahai amboi, rahasia besar ini baru terbongkar setelah allah swt dengan taufik dan hidayah-nya mentakdirkan saya dapat menyatakan sendiri dan membuktikan langsung sendiri on the spot. yaitu alhamdulillaah saya diberi kesempatan bermukim ? 4 tahun di kota suci Mekah dan madinah.

Terutama saya telah dapat bergaul dan belajar di Masjidil Haram kurang lebih dari antara tahun 1973 sampai dengan tahun 1978. Alhamdulillah saya telah dapat bertemu langsung dengan Syekh Abdul Aziz bin Baaz dan banyak ulama-ulama besar lainnya dengan sepuas-puasnya. dari sinilah saya baru mulai tersadarkan dan menjadi jelas sejelas-jelanya bahwa ternyata doktrin-doktrin ajaran dan pengamalan-pengamalan dari gerakan jamaah Masjid Dliror dari kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” atau “Darul Hadis Jamaah” atau “Islam Manqul” atau “Islam Murni” atau “Islam H. Ubaidah” ini sama sekali bukanlah dari madrasah Kraton Saudi Arabia. Sama sekali bukanlah dari madrasah Malik Abdul Aziz bin Saudi Arabia’ud. Sama sekali bukan dari madrasah “DARUL HADIS” di Mekah. Sama sekali bukan dari pelajaran murid-murid Syekhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, sama sekali bukan bahkan benar-benar bertolak belakang dan bertentangan sama sekali adanya. Dan lebih jauh lagi ulama-ulama besar dari kerajaan saudi arabia dan ulama-ulama pendukung assalafush shohih di sana yang telah saya temui langsung itu, tegas-tegas tandas mengatakan bahwa doktrin-doktrin ajaran sesat dari kerakan kgb “islam jamaah” ini adalah jelas-jelas merupakan perbuatan syaitan dajal belaka adanya. Saya jadi teringat-ingat kata0kata bersajak yang terkenal: “You can fool Allah the people some of the time and some of the people Allah the time.”


Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Laa hawla walaa quwwata illabillah! maka dari kenyataan inilah saya mulai sadar, insaf dan berusaha bertaubat dengan bersungguh-sungguh bermujahadah mencari taubatan nashuha mukhish lillah karena Allah, meskipun sunggug-sungguh tidak mudah bagi saya untuk secepat-cepatnya melepaskan diri sama sekali dari cengkeramannya. karena pada waktu itu justru saya sedang berada di puncak karir saya sebagai tangan kanan dari sang mam amirul mukminin di dalam KGB ini dan masih aktif kerja giat segiat-giatnya memimpin dan menggerakkan gerakkan KGB “Islam Jamaah” ini melalui sestem organisasi pengajian “Alquran Hadis Jamaah/Jamaah Alquran Hadis” berikut beberapa kegiatan organisasi LEMKARI, KADIM, Gudep-gudep khusus Pramuka, sanggar-sanggar Pramuka dan lain-lain organisasi mantelnya yang sungguh-sungguh cerdik dan ampuh sekali.

Kemudian setelah pembangkangan saya terhadap doktrin-doktrin dan ajaran-ajaran pokok dari gerakan kgb “islam jamaah” ini tercium dan diketahui, maka mulailah saya dicopot dan dikucilkan bahkan dihantam dan dikutuk serta diteror dengan berbagai cara yang keji, kejam, sadis dengan maksud agar saya mau mengaku bersalah dan terus bertaubat serta kembali berbai’at dan taat lagi kepada doktrin-doktrin ajaran gerakan kgb “islam jamaah” ini. Tetapi Alhamdulillah saya tidak mau menyerah dan saya tetap bertahan terus sampai akhirnya sekarang inilah puncaknya! Yaitu berkat taufik dan inayah serta hidayah Allah SWT, sekarang ini saya dapat bertaubat dan tegas-tegas menyatakan keluar dan lepas sama sekali dari cengkeraman kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” yang telah menyesatkan dan memabukkan saya dan keluarga saya selama ini. Moga-mogalah Allah SWT berkenan memberi izin dan takdir-Nya kepada saya sekeluarga untuk dapat datang bermukim lagi di kota suci Mekah dan Madinah secukup-cukupnya agar saya dapat mengulang lagi kajian-kajian saya atau supaya dapat menyempurnakan dan menambah kajian-kajian saya masalah ilmu agama Islam dengan sedalam-dalamnya langsung pada ulama-ulama besar Al Anshoorus Salafush Sholih dari kerajaan Saudi Arabia seperti: Asy-Syekh Abdul Aziz bin Baaz dan kawan-kawan seangkatan beliau, murid-murid dari murid Syekhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Alloohumma amdhy! Alloohumma faqqihnaa fiddin! Alloohumma ‘allimna ta’wielal kitaab! Alloohumma aatinal hikmah! Robbi zidny basthotan fil’ilmi wal jismi, amien yaa Robbal aalamien!!! Dan yang teramat sangat penting sekali: Alloohumma dinaa wahdinaa waj’alanaa sababan fiman ihtadaa!!! Amien.

Maka demi untuk ‘izzul Islaama wal muslimiena, saya sungguh-sungguh menghimbau dan mengharapkan benar-benar sudilah kiranya baginda Malik Fahd bin Abdul Aziz dan Asy-Syekh Abdul Aziz bin Baaz juga segera iktu langsung memulihkan nama baik Al Maghfurulahu baginda Malik Abdul Aziz bin Saudi Arabia’ud dan gerakan tajdid/gerakan Wahhabiy/gerakan pemurnian Islam yang telah dicemarkan oleh gerakan sekte KGB “Islam Jamaah” H. Ubaidah ini.

Kembali kepada pokok surat dari saya ini! Maka sungguh-sungguhlah saya menyampaikan peringatan (warning) yang sekeras-kerasnya kepada yang tercinta saudara-saudara saya umat Islam di seluruh dunia terutama dan teristimewa kepada para Bapak-bapak ulama, umaro serta zu’amak yaitu para Bapak-bapak pemimpin umat, bahwa masalah ini benar-benarlah merupakan bahaya besar dan bahaya maut yang teramat besar sekali bagi agama kita. Maka sungguh-sungguhlah di sini saya menampilkan diri saya di hadapan Tuan-tuan yang tercinta dengan semata-mata iemaanan wah tisaaban mukhlish lillaah karena Allah.

Bahwa saya tampil di hadapan Tuan-tuan yang tercinta semuanya benar-benarlah sebagai annadzierul’uryaan yaitu pembawa peringatan penting yang sungguh-sungguh benar dan jujur tentang adanya bahaya dahsyat yang tersebut di atas yang betul-betul sudah mengancam jantung hati Tuan-tuan semuanya. Maka wajiblah yang sewajib-wajibnya bagi Tuan-tuan semuanya untuk segera, sekarang juga menghadapi dan menumpasnya dengan secara ishlah yang sebaik-baiknya. Alloohumma amdhiy, Amien.

Adapun mengenai kebenaran dan kesungguhan saya sebagai annadzierul’uryaan di dalam menyampaikan peringatan (warning) keras ini, kiranya sudah tidak bisalah diragukan lagi. Karena pribadi diri saya ini adalah saksi hidup yang mengetahui sangat banyak, sebab saya adalah jelas-jelas bekas tokoh yang sangat penting di dalam kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” ini, yang Alhamdulillah, sekarang ini saya sudah benar-benar sadar, insaf dan bertaubat serta tegas-tegas terang-terangan keluar dan melepaskan diri saya bersama-sama dengan keluarga saya dan beberapa puluh orang kawan-kawan saya beserta keluarga-keluarganya dari cengkeraman kelompok sekte KGB ini. Padahal kurang lebih sudah 15 tahun atau 20 tahun saya betul-betul manunggal fanatik berjuang bersama-sama dan berkumpul menjadi satu terus-menerus dengan sang tokoh pendiri dan guru besarnya (yaitu H. Nurhasan Ubaidah) di dalam menanam, membina dan memperkuat serta mengembangluaskan ajaran-ajaran doktrin dari gerakan KGB “Islam Jamaah” ini dengan memakai segala jalan dan cara yang betul-betul nekad dan cerdik sekali.

Di tengah-tengah kelemahan dan kemunduran semua organisasi-organisasi Islam yang ada di mana-mana justru gerakan kelompok KGB “Islam Jamaah” ini tumbuh subur dan kuat perkasa serta menjadi besar dahsyat dan berkembang meluas kemana-mana sampai-sampai telah berhasil memiliki markas besarnya di kota suci Mekah al Mukaromah. Meskipun awas! Kita tidak akan dan memang tidak boleh silau atau tergiur memandangnya. Karena segala sukses besar itu hanyalah istidroj belaka dari Allah SWT sebagaimana firmannya: “Sanastadrijuhum min haytsu laaya’lamun wa umliy lahum, inna kaidiy mathien! “Inna lillaai wa inna ilayhi rooji’un! Maka kiranya tidak dapatlah saya ini akan dibohongi lagi olehnya. Sebab segalanya sekarang ini sudah menjadi teramat sangat gambling dan terang benderang kepada saya. Dan betapa tidak, sedangkan saya ini adalah termasuk bekas salah seorang Pemimpin Pusatnya dan bekas arsitek pembangunnya yang iktu aktif langsung mendirikan dan membesarkannya mulai dari ? tahun 1960 di markas besar pusat sekte KGB “Islam Jamaah” di Pondok Pesantren Burengan Banjaran di tengah-tengah kota Kediri, Jawa Timur. Bahkan, di samping saya ini sebagai murid setia, bekas sahabat penolong dan bekas tangan kanan dari sang imam amiril mukminin, saya ini juga bekas anak menantu yang teramat sangat disayanginya. Benar-benar telah begitu jauh dan parahnya saya terjerumus atau terperosok jatuh di dalam perangkapnya. Namun begitu dan sungguh pun begitu maka Allah SWT tetap Maha Berkuasa tetap Maha Pengasih Pemurah Penyayang, sehingga sekarang ini saya betul-betul masih dapat sadar, insaf dan bertaubat. Alhamdulillah! Jelas-jelas semua itu adalah berkat idzin, taufik dan hidayah-Nya belaka.

Dan segala peringatan keras dan nasihat wasiat saya ini pun adalah di dalam rangka saya melaksanakan kewajiban saya menunaikan tobat saya.

Moga-mogalah Allah SWT benar-benar menerima tobat saya menjadi taubatan nashuha mukhlish lillah karena Allah. Dan moga-moga Allah SWT menjadikannya berkah besar bagi kita dan umat semuanya, amien.

Maka saya ulangi lagi himauan dan peringatan keras tandas dari saya ini sebagai beriktu: Walloohi wabillaahi watalloohi benar-benarlah, betul-betullah, sungguh-sungguhlah bahwa adanya gerakan jamaah masjid Dliror dari kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” ini adalah merupakan ancaman bahaya maut yang teramat sangat-sangat berbahaya dahsyat sekali bagi IZZUL ILAAMA WAL MUSLIMIENA, bahkan besar ancaman bahayanya bagi Islam dan umat Islam tidak kalah bahaya dan jahatnya dengan ancaman nabi-nabi palsu musailamatul kaddzab dan kawan-kawannya atau Abdullah bin saba’ dan kawan-kawannya atau Jengis Khan/Holaku Khan/Timur Lank dan kawan-kawannya atau Mirza Ghulam Ahmad dan kawan-kawannya atau Prof. Dr. Christian Snouck Hurgronye dan kawan-kawannya, penjajah kolonial Belanda!!! Karena gerakan jamaah masjid Dliror dari kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” ini telah nyata-nyata sukses menjelma maujud di dalam suatu nidhom dan kekuatan besar yang hidup subur gagah perkasa. Terus-menerus berkembang luas dan selalu terkoordinir rapi di dalam system jaringan organisasi “Alquran Hadis Jamaah/Jamaah Alquran Hadis” yang masih dilengkapi lagi dengan banyak mantel-mantel organisasi yang hebat-hebat dan ampuh. Maka wajiblah sungguh-sungguh wajib para ulama, umaro, zu’amak dan kita semua bersama-sama menghadapinya dan menumpasnya, sebelum menjadi terlabmat sama sekali, bukankah: Al baathilu bin nidhoom yaghlibu al haqqo bilaa nidhoom, atau Al haqqu bilaa nidhoom sayughlabu bil baathili bin nidhoom, (kebatilan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran yang tak terorganisir).

CAMKANLAH BENAR-BENAR! Ia sudah biasa dan terlatih terampil bergerak cepat militan mobilitas tinggi dan telah memiliki jaringan-jaringan organisasi, baik yang nampak maupun yang tak tampak yang sangat halus sekali. Ia bias-bisa sangat-sangat ekstrem bringas mengamuk ngawur! Ia menghalalkan darah, harta benda dan kehormatan semua orang Islam yang diluar kelompok jamaahnya. Ia teramat sangat sombong-sombong dan takabbur sekali. Ia tegas-tegas mengkafirkan semua orang Islam yang diluar kelompok jamaahnya. Ia telah dimabukkan dan disesatkan oleh syetan-syetan dajalnya sendiri dengan semabuk-mabuknya dan dengan sesesat-sesatnya. Ia menghalalkan berbohong, berdusta dan bersumpah palsu demi untuk keselamatan dan kepentingan dirinya. Ia menghalalkan menipu, korupsi, manipulasi, mencuri, membunuh, menyuap/risywah dan lain-lainnya yang telah jelas-jelas diharamkan oleh Allah SWT. Ia menafsirkan Alquran dan Hadis dengan semau-maunya sendiri.

Ia dengan yakin seyakin-yakinnya mengklaim dan mengaku bahwa hanya dirinyalah yang betul-betul beriman dan berilmu yang haq dan sebagai khoirul bariyyah, sedangkan semua orang Islam siapa pun saja yang berada di luar kelompok jamaahnya termasuk juga pemerintah dan negara Republik Indonesia dan lain-lain adalah selurohnya kafir yang sekafir-kafirnya dan segala ilmu-ilmunya adalah bathil tidak syah serta menjadi syarrul bariyyah/sejelek-jelek manusia (pas persis sama seperti kesombongan dan pengakuan orang-orang kafir Yahudi). Diyakininya bahwa memang Allah SWT telah menjadikan semua orang yang di luar kelompok jamaahnya termasuk juga pemerintah dan negara Republik Indonesia dan lain-lain sebagai khadam dan alat-alat saja baginya.

Digambarkan bahwa dirinya adalah sebagai buah pisang, sedangkan semua orang serta apa-apa saja yang di luar kelompok jamaah termasuk semua ormas, orpol, Golkar dan juga pemerintah dan negara Republik Indonesia adalah sebagai pohon pisang selurohnya selain buah pisang itu saja.

Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa sekarang ini buat seluruh alam seluruh jagad seluruh dunia satu-satunya jalan mutlak untuk masuk surga, selamat dari neraka, adalah hanya bai’at dan taat penuh kepada dynasty H. Nurhasan Ubaidah saja!

Sedang selain jalan mutlak ini pasti tidak dapat masuk surga dan yakin seyakin-yakinnya kekal abadi selama-lamanya, karena masih kafir yang sekafir-kafirnya dan syarrul bariyyah.

Ia membesar-besarkan bai’at sampai membatalkan syahadat-syahadat semua orang Islam yang tidak mau ikut bai’at. Ia biasa memperolok-olokkan dan mencaci maki dengan kata-kata kotor keji dan cabul kepada semua orang Islam, teristimewa kepada para alim ulama dan tokoh-tokoh pemimpin Islam yang diluar kelompok jamaahnya (meskipun kalau dia sedang berhadap-hadapan langsung dia biasa dan sangat amat pandai berpura-pura, bermanis-manis muka bahkan kalau perlu dia pandai memuji-muji dan menyanjung-nyanjung atau bahkan memberi hadiah-hadiah yang bagus, padahal di belakang punggung dia akan tertawa mengejek dan menghinakan para ulama-ulama itu).

Betul-betul brutal dan sadis sekali ia dalam memperkosa akhlak-akhlak Islam! Ia benar-benar, sungguh-sungguh, teramat sangat nekad dan cerdik sekali, sehingga meskipun ia jelas-jelas sudah dengan resmi dilarang oleh pemerintah negara kita Republik Indonesia (yaitu dengan surat keputusan larangan dari Jaksa Agung RI No. 089/DA/10/71) tetapi ia tetap saja bias mengganas, merajalela berkembang luas dan hidup subur terang-terangan dengan memakai pagar perlindungan organisasi LEMKARI, KADIM, Gudep-gudep Pramuka, Sanggar-sanggar Pramuka dan lain-lain, mantel-mantel organisasinya yang sangat-sangat hebat dan ampuh sekali.

Begitu legalnya dan begitu hebatnya keampuhan dan kesaktian mantel-mantel organisasinya itu sehingga ia telah berjaya , sukses besar dapat berkembang luas sampai keluar negeri bahkan sudah berhasil sukses memiliki markas-markas besarnya yang megah kuat dan sangat-sangat strategis sekali di kota suci Mekah al-Mukaromah!

Ia memiliki susunan pemerintahan jamaah yang telah tersusun rapi sekali, yaitu susunan pemerintahan imamah dynasty H. Ubaidah yang telah dinobatkan dengan sumpah setia dan janji bai’at yang selalu ditaati sepenuh-penuhnya. Ia selalu menegas-negaskan bahwa taat berarti iman dan pasti masuk surga kekal, sedangkan sebaliknya tidak taat berarti kafir dan pasti masuk neraka kekal.

Ia selalu berdalil: Laa Islaama illa bil jamaah, walaa jamakata illa bil imaaroh walaa imaarota illa bil bai’ah, walaa bai’ata illa biththoo’ah; dan Innamal mukminuna kal jamalil anief haitsu maaqieda inqooda dan lain-lain dan lain-lain.

Ia sangat rajin dan berdisiplin sekali mengaji Alquran dan Hadis (dengan system sihir manqul amir), tetapi bertambah banyak ia “mengaji” maka bertambah-tambah sombongnya, takaburnya, beringasnya, ngawurnya, bodohnya, sesatnya, mabuknya! (sungguh-sungguh ini satu ironi tetapi bukanlah Rasulullah SAW. telah bersabda: Kammin qoori in wal quraanu yal’anuhu!! (betapa banyak pembaca Alquran, sedangkan Alquran mengutuknya). And last but not least di dalam cara kerja operasionalnya di tengah-tengah masyarakat luas (yang diyakininya pastilah masih kafir semuanya dan masih syarrul bariyyah semuanya) dia tegas-tegas memakaikan cara kerja Bajingan Tengik atau Raja Bajingan. Adapun penjelasannya: semua orang atau khalayak ramai atau seluruh masyarakat manusia di luar kelompok jamaahnya adalah masih bajingan-bajingan semuanya, yaitu bajingan-bajingan kafir, bajingan-bajingan syarrul bariyyah termasuk semua ormas, semua orpol/Golkar. Sehingga logikanya, kalau cara kerja bajingan hanya dilawan dengan sama-sama cara kerja bajingan biasa maka belum tentu dapat menang, bahkan mungkin saja dapat dikalahkan, karena masih kalah lihai atau kalah pengalaman. Maka karena itu diputuskanlah tegas-tegas bahwa cara kerja operasional KGB “Islam Jamaah” ini ditengah-tengah masyarakat luas haruslah wajib cara kerja Bajingan Tengik atau cara kerja Raja Bajingan sehingga dapat dipastikan akan selalu berhasil sukses dan menag di mana-mana saja, kapan-kapan saja dan pasti tidak akan dapat dikalahkan oleh siapa saja.

Dan demikianlah yang telah dikerjakan dan diamalkannya di mana-mana saja selama ini. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Sehingga di mana-mana saja ketahuilah bahwa semuanya itu hanyalah istidroj belaka dari Allah SWT, karena Allah SWT telah berfirman: “Sanastadrijuhum min haitsu laa ya’lamun wa umly lahum, inna kaidiy mathien.” Sebab semua amal-amal gerkan KGB “Islam Jamaah” ini adalah nyata-nyata perbuatan kriminal dan manipulasi Bajingan Tengik yang jelas-jelas mungkar, fakhsyak dan bathil belaka. Maka tidak akan dan memanglah tidak boleh kita tergiur atau silau melihat segala keberhasilan-keberhasilan dan sukses-suksesnya yang jelas-jelas merupakan manipulasi dan hasil-hasil kriminal Bajingan Tengik belaka! Bahkan kita harus membencinya, mengingkarinya dan menumpasnya atau kita selesaikan setuntas-tuntasnya (islaah secara yang haq). Dan jelas-jelas sabda Rasulullah SAW.: “Man roo’a minkum munkaron fal yughoyyirhu biyadihi, fain lam yastathi’fabilisaanihi? dan sebagainya.

Demikian apa adanya! Ancaman besar bahaya maut yang jelas-jelas teramat sangat-sangat hebat dan dahsyat sekali dari gerakan jamaah masjid Dliror dari kelompok sekte KGB “Islam Jamaah” atau “Darul Hadis” atau “Islam Manqul” atau “Islam Murni” atau “Alquran Hadis Jamaah” atau “Jamaah Alquran Hadis” atau “Islam H. Ubaidah” yang telah terus-menerus mengganas merajalela mengancam langsung kepada Izzul Islaama wal Muslimiena yang nerarti telah langsung mengancam nyawa dan jantung hati tuan-tuan semua. Demikianlah apa adanya! Mudah-mudahan Tuan-tuan semua menjadi sadar, tergugah dan menjadi merasa terpanggil untuk membela dengan mati-matian Izzul Islaama wal Muslimiena, “Ayanqushuddinu wa ana hayyun!” Ghieroh, Tuan-tuan!

Maka sungguh-sungguhlah, betul-betullah, benar-benarlah Asalukum billah sos sos sos sos sos sos save our soul yang artinya jelas-jelas: Selamatkanlah Izzul Islaama wal Muslimiena! “Yaa ayyuhalladziyna aamanu, quu anfusakum wa ahliekum naaron! Marilah dan ayolah!

Alhamdulillah saya sudah bertaubat, wabillaahittafieq wal hidayah!
Alloohuakbar walillaahi hamdu, walaa haula wala quwwata illa billah.


Jakarta, Awal 1983
Wassalam,
Teriring hormat dan maaf saya selalu,
Bambang Irawan Hafiluddin

Sumber: Diadaptasi dari Majalah Al-Muslimun No. 161, Agustus 1983

Debby Nasution

Selebritis, pencinta lagu dan yang tergabung dalam group Achmad Albar, God Bless ini, termasuk tenaga militan Islam Jamaah/LDII. Sebagian besar aktivitasnya, mulai dari ia masuk Islam Jamaah sejak umur 18 tahun, diperuntukkan mengaji. Boleh dibilang Debby anak emas Ubaidah dan ini diakuinya.

Toh dia memberontak. Masalah pokok yang dia bahas kemudian ditentangkan pada amirnya adalah soal keamiran dan bai’at dalam Islam. Tetapi, mengapa tidak sejak dulu? “Dulu itu darah muda,” katanya. Kemudian Debby mengaji kepada ustad-ustad lain dan akhirnya menemukan kepalsuan-kepalsuan hadis yang dijejalkannya selama ini. Beringas memang ciri Islam Jamaah. Memaki kepada yang bukan Islam Jamaah dengan sebutan babi, anjing, adalah lumrah. Menurut Debby, “Apa begitu moral Rasulullah?” Dan, kata-kata itu diucapkan di masjid!

Bambang Permono

Pada tahun 1977 ia masuk Islam Jamaah/LDII dan tahun itu pula dibai’at. Ia keluar dari aliran sesat ini karena beberapa peraturan yang dibuat amir tidak mungkin lagi diterimanya: pada waktu itu tidak boleh mendengarkan radio, nonton tv, baca koran, majalah, dan lain-lain. Mungkin sekarang ini peraturannya sudah berganti dengan lunak. Tahun 1979 ia sudah mau keluar setelah ada peristiwa ramai-ramai Islam Jamaah. Ketika itu ia pimpinan masjid di Cempaka, ia berada tak jauh dari masjid dekat rumah Benyamin di Kemayoran yang digerebek rakyat (Tempo, 15 September 1979). Nah, Bambang saat itu ingin bertemu amir untuk minta pendapat: bagaimana jalan keluarnya kalau aksi masa merembet ke Cempaka. “Kok imamnya pada ngumpet. Batang hidung mereka tidak kelihatan. Padahal, itu belum lagi masalah besar. Lalu, bagaimana kalau yang lebih gawat terjadi?” Bambang mengambil kesimpulan: pengurus tidak bertanggung jawab. “Di dunia sudah tidak berani menjamin apalagi di akhirat.”

Rina Wien Kusdiani

Ia terlibat Islam Jamaah/LDII pada tahun 1977 ketika seorang temannya datang memperkenalkan pengajian kepadanya. “Saya saat itu sangat ingin mempelajari agama. Kok datang temen saya, dan pengajarannya bagus,” kata Rina.

Akan tetapi, setelah lama kemudian ia merasa seperti yang dikatakannya, “Ada yang tidak beres dalam ajaran yang saya peluk ini,” tutur Rina yang berkaca mata itu. Misalnya, soal keamiran yang menurut dia mirip kepausan (Katolik), juga pemaksaan pajak 10% dan pengafiran kepada orang lain yang tidak sealiran. Rina mengaku pernah dua kali menghadap Imam Nurhasan yang dikiranya bisu itu, di kompleks Islam Jamaah/LDII di Karawang. Adapun kebisuan Nurhasan itu terjadi setelah peristiwa Malang: ia dipermak di sana, dengan ilmu gaib segala, akibat melarikan gadis cantik kemenakan CPM ke Garut (Tempo, 15 September 1979). Rina berkomentar, “Saya lihat orangnya kelihatan agak sok.” Rina juga mengaku pernah diintimidasi setelah keluar dari aliran sesat ini. “Tetapi, saya tidak takut. Kita kini harus terbuka, dan dalam mencari kebenaran harus melalui proses yang wajar.”

Achmad Subroto

Ia seorang pengasuh pesantren mini, yaitu Al-Fatah dengan santri 20 orang, di Desa Banjarmasin, Kec. Buduran, 5 km dari kota Sidoarjo, Jawa Timur. Belajar Alquran dan hadis pertama kali lewat Nurhasan al-Ubaidah, dan dalam tempo 6 bulan sudah menjadi kader.

Suatu ketika ia menanyakan masalah kepada Nurhasan Al-Ubaidah, “Mengapa Nurhasan yang sudah amir kok malah memberi contoh tindakan yang berlawanan dengan syariat, yaitu bercanda dan berbicara cabul dengan wanita?” Nurhasan jadi berang, maka kemudian: “Saya disuruh tobat 50 hari 50 malam, dan dilarang mengikuti pengajiannya selama itu dan diharuskan bai’at lagi.” Tak lama setelah peristiwa itu, Subroto keluar dan sadar.

Rabu, 09 Juni 2010

Surya Fachrizal

Jargon Paradigma Baru seolah menjadi bumerang bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Di saat banyak tokoh Islam yang simpati terhadap “perubahan” LDII, banyak warga LDII malah memilih hijrah, keluar dari organisasi yang identik dengan Islam Jamaah ini. Ada apa?

Kesibukan Rikrik Aulia Rahman kini bertambah. Selain mengurus toko grosir dan warung internet, pria berumur 26 tahun ini juga sibuk mengelola blog, milis, serta mengasuh diskusi via fasilitas obrolan internet, Yahoo Messenger. Topik diskusinya: LDII, Islam Jamaah, Manqul, Bai’at, Amir, dan segala hal yang berkaitan dengan aliran sesat Islam Jamaah/Darul Hadits yang telah dilarang lewat SK Jaksa Agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 ini.

“Setiap hari ada saja pengunjug. Selain dari berbagai daerah di Indonesia, pengunjung juga datang dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, hingga Mesir,” ujar Rikrik mantan jamaah LDII/Islam Jamaah yang kini mukim di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kepada Suara Hidayatullah pertengahan April lalu.

Menurut Rikrik, para pengunjug situs dan peserta diskusi adalah para mantan jamaah atau jamaah aktif LDII/Islam Jamaah. Selain berdiskusi, kata Rikrik, peserta juga berbagi pengalaman mereka tentang kejanggalan-kejanggalan ajaran Islam Jamaah yang selama ini bersembunyi di balik organisasi LDII. Pembaca bisa ikut melihatnya di http://www.rumahku-indah.blogspot.com/.

Rikrik yang lahir dalam keluarga Islam Jamaah ini mengakui maraknya hijrah di kalangan LDII/Islam Jamaah akhir-akhir ini. Yang terdaftar di milis “Jamaah 354 Hijrah” yang dikelolanya saja berjumlah 100 orang lebih. Ini belum termasuk keluarga-keluarga mantan jamaah di daerah yang tidak akrab dengan internet. Kebanyakan mereka kini aktif mengikuti kajian-kajian salafi, yang berfokus pada pembenahan manhaj (cara beragama) sesuai manhaj Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam (SAW) dan para sahabatnya .

Menurut pengamatan Suara Hidayatullah, para “muhajirin” dan “calon muhajirin” bukan hanya dari kalangan jamaah biasa saja, tapi juga para mubaligh, imam desa, pengurus cabang dan daerah, hingga kalangan paku bumi (ulama). Bahkan salah seorang Wakil Empat dari Amir LDII/Islam Jamaah berinisial ML, juga hijrah akhir tahun 2008 lalu.

ML hijrah pasca Rapat Kerja Nasional LDII pada Maret 2007 lalu, yang memunculkan delapan poin klarifikasi LDII. Isinya antara lain Paradigma Baru LDII, bantahan tentang kaitan LDII dengan Islam Jamaah, bantahan tentang sistem keamiran, LDII tidak menganggap kafir dan najis umat Islam di luar jamaahnya, dan bantahan tentang doktrin manqul yang melarang belajar kepada selain pengajar LDII. (Himpunan Hasil Rakernas LDII 2007, DPP LDII, hal. 24-26).

Di kala aksi hijrah merebak di internal LDII/Islam Jamaah, umat Islam dan tokoh Islam malah bersimpati dengan Paradigma Baru LDII. KH Ma’ruf Amin, misalnya. Meski kehadirannya pada Rekernas LDII 2007 lalu atas nama pribadi, tidak sebagai Ketua MUI, hal itu menjadi angin segar bagi LDII yang sedang banting tulang mengupayakan status “tidak sesat” dari MUI. “Saya simpati kepada LDII, karena LDII ingin tampil dengan paradigma baru. Saya ikut mendorong supaya proses-proses klarifikasi dapat lebih cepat dilakukan,” ujar Ma’ruf saat tampil sebagai pembicara di Rakernas LDII, Maret 2007 lalu.

Namun, hasil selusuran Suara Hidayatullah kepada para mantan jamaah, bahkan pengurus aktif LDII berbicara lain. “Saya sudah capek beragama dengan berbohong terus,” keluh Ujang (nama samaran) seorang jamaah LDII/Islam Jamaah asal Jawa Barat. Karena masih aktif sebagai pengurus LDII, Ujang minta namanya dirahasiakan.

Pernyataan Ujang diamini oleh para mantan jamaah LDII lainnya, termasuk ML, sang bekas Wakil Empat Amir LDII/Islam Jamaah. Menurut ML, bisa dimaklumi jika LDII berkeras mengingkari soal adanya amir yang dibaiat di LDII, atau keyakinan jamaah LDII yang mengkafirkan umat Islam di luar jamaahnya. Hal tersebut, kata ML memang tidak terdapat di LDII, tetapi ada di keamiran yang berpusat di Ponpes Burengan, Kediri, Jawa Timur.

“LDII cuma sekadar kedok saja. Organisasi formal agar diterima masyakarat. Padahal, seluruh pengurus termasuk ketua umumnya dalam kendali penuh Amir Islam Jamaah, Abdul Aziz. Amir ketiga Islam Jamaah yang juga anak kandung pendirinya, K.H Nurhasan al-Ubaidah,“ ujar ML kepada Suara Hidayatullah.

Menurut data yang ada pada Suara Hidayatullah, gejolak hijrah jamaah LDII terdapat di Sumatera bagian barat, beberapa daerah di Sulawesi seperti Makassar dan Gorontalo, serta Jawa. Salah seorang di antaranya adalah Irwan Taniboya (50) di Gorontalo. Irwan pernah menjabat sebagai wakil ketua tingkat I pada 1980-an, saat LDII masih bernama Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI). Irwan memutuskan untuk hijrah akhir 2008 lalu setelah memahami kesesatan ajaran LDII/Islam Jamaah, yakni mengkafirkan orang Islam di luar jamaah. Selain keluarganya, hijrah juga dilakukan oleh beberapa mubaligh, pengurus organisasi, hingga sekretaris DPD II LDII Gorontalo.

Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam mengaku tidak ada laporan tentang aksi hijrah di kalangan warganya. “Jumlah yang jutaan itu, saya tidak hapal yang keluar dan yang masuk,” jawabnya kepada Suara Hidayatullah. Namun yang jelas katanya, warga LDII banyak yang sibuk menjadi calon anggota legislatif dalam pemilu. Mereka maju lewat Partai Golkar, Demokrat, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). *Surya Fachrizal/Suara Hidayatullah MEI 2009